Dear..
Berapa lama aku bisa bertahan..
Sejauh ini kupaksakan untuk menahankannya..
Memilih diam dan terus lakukan apa yang menjadi kebiasaan..
Aku berusaha terus menjadi apa yang diharapkan..
Berpura-pura menikmati kebahagiaan ini..
Berpura-pura menyamankan keadaan ini..
Aku tak tau pasti selama apa aku menyanggupi ini..
rasanya ingin menukar jiwa ini kepada siapa saja..
Rasanya ingin menukar pemikiran ini kepada siapa saja..
Rasa hilang arah menghantui setiap jejak-jejak yang ku buat..
Rasa jenuh menjadi ciri khas yang biasa terbaca..
Aku tidak mengerti..
Sampai kapan aku bisa...
Tuhan tau tanpa harus kuberi tau..
Tuhan pahami tanpa harus kuminta..
Tuhan pasti mendengar setiap ocehan dalam hatiku...
Tuhan pasti memaklumi setiap bisikan keluhanku..
Seandainya ini mudah terkatakan..
Tanpa harus kupersulit ini dengan kata-kata yang aku sendiri tak bisa memahaminya..
Seandainya ini mudah kulakukan..
Tanpa harus kubebankan pikiranku dengan apa yang aku sendiri tak bisa mengartikan maksudnya..
Aku tak tau..
Seberapa lama waktu bertahan membiarkan aku berpura-pura tahan dengan ini..
Adakah kalimat yang bisa menenangkanku..
Kegelisahan.. Rasa sakit..
Apa arti ini??
Tuhan pasti tau maksud semua ini..
Pasti ada jalan yang terbaik yang tlah dpersiapkan untukku..
Aku hanya perlu menunggu..
Bukankah begitu??
Jiwa mana yang bisa kutukari dengan jiwaku ini??
Seandainya bisa memilih tanpa harus diributkan lagi..
Aku mau memilih sendiri..
Jauh dari siapa pun yang memberatkan langkahku..
Adakah tempat
Yang bisa mengindahkan pikiranku..
Yang bisa mengisi setiap kekosongan yang terpancar dari tatapanku..
Aku merasa perlu..
Aku merasa butuh..
Seandainya bisa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar