Contoh
Makalah Penelitian Geografi
MAKALAH PENELITIAN
GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI
INDONESIA
Disusun oleh:
Mirza Zalfandy
X IPA G
SMAN 78
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan
Hidup di Indonesia”. Makalah ini
merupakan inovasi pembelajaran untuk
memahami penelitian secara
mendalam, semoga makalah ini dapat berguna
untuk Pelajar pada umumnya.
Saya juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat
membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan pada intinya untuk
memperbaiki kekurangan-kekurangan
agar dimasa yang akan datang
lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................i
Daftar
isi......................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang......................................................................................1
1.2 Perumusan
Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................2
1.4 Metodelogi
penulisan...........................................................................2
BAB 2. LANDASAN
TEORI..........................................................................................................3
2.1 Identifikasi kualitas lingkungan
hidup..................................................3
2.2 Keterbatasan Ekologi dalam
Pembangunan.........................................3
BAB 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP........................................................4
BAB 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN
HIDUP..........................5
BAB 5. PENYEBAB&DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN
HIDUP...................6
BAB 6. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN
HIDUP.........7
6.1 Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan
hidup.........................7
6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.....................................8
6.3 Pengelolaan daur ulang sumber daya alam..........................................9
6.4 Pelestarian flora dan
fauna..................................................................10
BAB 7. PENUTUP
7.1
Kesimpulan..........................................................................................11.
7.2 Saran....................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan
disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat
menunjang kehidupan
sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah
tanah, air, dan
udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan
berbagai kegiatan.
Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar
dari tubuh
manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan
dengan jumlah
yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain
itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia.
Lingkungan
yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya
dalam kondisi
yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan
adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu
adanya masalah
mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau
degradasi yang
terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen
lingkungan dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik
(flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik
( sawah, air dan
udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta
kesehatan
masyarakat).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka
dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?
2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah
lingkungan
hidup?
3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah
lingkungan hidup?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat
mengetahui
masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta
upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1.4 Metodelogi Penulisan
Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data dari internet. Sehingga apabila dalam
penulisan makalah
ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama dari sumber
atau penulis lain
harap dimaklumi dan merupakan unsur ketidaksengajaan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari
organisme yang
tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang
terdapat
dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan
segala segala
sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa
organisme.
2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan
Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi
adalah bagian
dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan
lingkungan.
Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga
dan logos yang
mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat
diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan
keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara
makhluk
hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap
lingkungan yang
bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan
keterbatasan ekologi.
Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang
disebabkan
oleh dua hal yaitu
peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan
peristiwa yang
terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia.
Sedangkan yang
disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem
yang dapat terjadi
diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan,
kehutanan,
konstruksi jalan raya, pengembangan
sumber daya air dan adanya urbanisasi.
BAB 3
ANALISA LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai
hutan
tropis dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di
Indonesia yang
merupakan bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis
mamalia, 16%
persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang
sejenis reptil dan
25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519
merupakan bagian
dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya
dapat ditemui
didaerah tersebut.
Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia
mengalami
kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World
Resource
Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia.
Selama periode 1985-
1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun.
Pada periode 1997-
2000 bertambah menjadi 3,8 juta
hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra
landsat pada tahun
2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami
kerusakan yang
cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar
berada dalam
kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data
yang diperoleh
dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003,
bencana yang
terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang
didapat
menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa
dan
mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan
bencana banjir
dan longsor.
BAB 4
MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP
Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi
permasalahan di
sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti
penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal
dan
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia
senyawa seperti logam
tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan
rumah tangga seperti
pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan
terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah
mempunyai ciri yaitu
adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini
disebabkan oleh
jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di
dalam tanah.
Selain itu, pencemaran tanah juga dapat disebabkan
oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak
mengalami
proses penghancuran secara sempurna.
BAB 5
PENYEBAB &DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan
oleh
perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan
sumber-sumber
daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah
yang
menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem
suatu
lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti
pemanfaatan
lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat
mengurangi luas
lahan lainnya. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi
karena adanya
penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak
hewan dan
tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber
kehidupan bagi
sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil
oksigen, tempat
penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan
berlangsung
lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan
keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari
perubahan
ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan
memahami fungsi
dari suatu ekosistem tersebut.
BAB 6
UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
6.1 Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada
umumnya
permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara
sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan
pada
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang
tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan
kerusakan
sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil
dan
konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap
terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara
bertahap
dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan
kekuatan
ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber
daya alam
dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus
diterapkan
secara efektif.
6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka
dapat
dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan
pegunungan yang
harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber
bagi
perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk
meningkatkan
resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan
lahan dan
sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut
berfungsi
sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan
keseimbangan
lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh
pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan
terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara
langsung
ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,
pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang
memiliki
tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik
dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi
kerusakan
pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai
suatu bentuk
usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
6.3 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi
dengan
cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang
bahan-bahan
yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya
dapat dijadikan
barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan
pengolahan yang baik.
Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk
mengatasi masalah
lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
pengelolaan limbah
dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih
dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta
memilki
nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan
penggunaan
teknologi.
6.4 Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat
dilakukan
adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan
perlindungan
khusus yaitu sebagai berikut:
1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang
diperuntukan untuk
melindungi alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan
suaka
alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-
hewan langka agar tidak punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang
tujuannya sebagai
tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal
melainkan sebagai tempat rekreasi.
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang
dijadikan
sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang
mempunyai ciri
khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta
lingkungan
abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan
ilmu
pengetahuan.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya
kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari
rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan
pencemaran
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora
dan fauna yang
punah.
7.2 Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam
pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang
timbul dari
penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar
agar tidak
terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep
Geografi. Jakarta:
Ganeca Exact.
2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar