Senin, 23 Oktober 2017

CONTOH MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI


Contoh Makalah Penelitian Geografi
MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI
INDONESIA














Disusun oleh:
Mirza Zalfandy
X IPA G
SMAN 78





KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan
Hidup di Indonesia”. Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk
memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna
untuk Pelajar pada umumnya.

Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.














DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................i
Daftar isi......................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................2
1.4 Metodelogi penulisan...........................................................................2
BAB 2. LANDASAN
TEORI..........................................................................................................3
2.1 Identifikasi kualitas lingkungan hidup..................................................3
2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan.........................................3
BAB 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP........................................................4
BAB 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP..........................5
BAB 5. PENYEBAB&DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP...................6
BAB 6. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP.........7
6.1 Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup.........................7
6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.....................................8
6.3 Pengelolaan daur ulang sumber daya alam..........................................9
6.4 Pelestarian flora dan fauna..................................................................10
BAB 7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan..........................................................................................11.
7.2 Saran....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan
disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan
sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan
udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan.
Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh
manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah
yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan
yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi
yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah
mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang
terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik
(flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan
udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan
masyarakat).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?
2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan
hidup?
3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
lingkungan hidup?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1.4 Metodelogi Penulisan
Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data dari internet. Sehingga apabila dalam penulisan makalah
ini ada kata-kata atau kalimat yang hampir sama dari sumber atau penulis lain
harap dimaklumi dan merupakan unsur ketidaksengajaan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang
tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat
dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala
sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme.
2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan
Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian
dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan.
Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang
mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang
bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi.

Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan
oleh dua hal yaitu
peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang
terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang
disebabkan oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi
diberbagai bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan,
konstruksi jalan raya, pengembangan
sumber daya air dan adanya urbanisasi.

BAB 3
ANALISA LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan
tropis dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang
merupakan bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16%
persen merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan
25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian
dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui
didaerah tersebut.
Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami
kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource
Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-
1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-
2000 bertambah menjadi 3,8 juta
hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun
2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang
cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam
kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh
dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang

terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat
menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan
mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir
dan longsor.

BAB 4
MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP
Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di
sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti
penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam
tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti
pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan
terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu
adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh
jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah.
Selain itu, pencemaran tanah juga dapat disebabkan
oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami
proses penghancuran secara sempurna.




BAB 5
PENYEBAB &DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh
perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber
daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang
menyebabkan adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu
lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan
lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas
lahan lainnya. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya
penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan
tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi
sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat
penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung
lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan
keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan
ekosistem akan berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi
dari suatu ekosistem tersebut.
BAB 6
UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
6.1 Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada umumnya
permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan
sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan
konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap
terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap
dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan
ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan
secara efektif.
6.2 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat
dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang
harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi
perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan
resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan
sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi
sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan
lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan
terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung
ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki
tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan
pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk
usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
6.3 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan
cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan
yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan
barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.
Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah
lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah
dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki
nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan
teknologi.

6.4 Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan
adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan
khusus yaitu sebagai berikut:
1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk
melindungi alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka
alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan- hewan langka agar tidak punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai
tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal
melainkan sebagai tempat rekreasi.
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan
sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri
khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan
abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.

BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan
masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,
penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran
terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.
7.2 Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam
pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari
penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak
terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.




DAFTAR PUSTAKA
1. Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:
Ganeca Exact.
2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina


Tidak ada komentar:

Posting Komentar